Pemilihan algoritma untuk pencarian sebuah direktori merupakan
salah satu penentu tingkat efisiensi dan performance
suatu sistem berkas.
Salah satu algoritma itu adalah implementasi direktori linier.
Algoritma ini merupakan algoritma yang paling sederhana dalam pembuatan
program yang mengimplementasikan linier list
dari nama-nama berkas yang memiliki pointer ke blok-blok data.
Namun, algoritma ini tidak efisien apabila digunakan pada suatu
direktori yang memiliki jumlah berkas yang sangat banyak karena proses eksekusi
berkas membutuhkan waktu yang lama.
Misalnya, untuk membuat berkas, kita harus memastikan bahwa dalam
direktori tidak ada berkas yang mempunyai nama yang sama. Kemudian,
berkas yang baru tersebut ditambahkan pada akhir direktori tersebut.
Untuk menghapus sebuah berkas, kita mencari terlebih dahulu nama
berkas yang hendak dihapus dalam direktori, kemudian membebaskan
space yang dialokasikan pada berkas
tersebut. Apabila kita menginginkan untuk menggunakan kembali entry
berkas tersebut,
ada beberapa alternatif yang bisa kita gunakan, yaitu:
kita bisa
menandai berkas tersebut misalnya melalui pemberian nama berkas yang
khusus pada berkas tersebut.
Kedua, kita bisa menempatkan berkas
tersebut pada sebuah list of free directory entries.
alternatif yang ketiga
adalah dengan menyalin entry terakhir
dalam direktori ke suatu freed location.
Salah satu kerugian yang ditimbulkan dalam penggunaan algoritma
ini adalah pencarian berkas dilakukan secara linier
search.
Oleh karena itu, banyak sistem operasi yang mengimplementasikan
sebuah software cache yang menyimpan
informasi tentang
direktori yang paling sering digunakan, sehingga pengaksesan ke
disk bisa dikurangi.
Berkas-berkas yang terurut dapat mengurangi rata-rata waktu pencarian
karena dilakukan secara binary search.
Namun, untuk
menjaga agar berkas-berkas selalu dalam keadaan terurut, pembuatan
maupun penghapusan berkas akan lebih rumit.
Struktur data tree
seperti B-tree bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.
B.Virtual File System
Sistem
operasi modern harus mampu mengimplementasikan berbagai sistem berkas
dengan tipe yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Salah satu teknik
yang digunakan sebagai solusinya adalah dengan menggunakan virtual file system (VFS).
VFS saat ini banyak digunakan oleh berbagai sistem operasi. Ide dari
VFS adalah meletakkan informasi di kernel untuk merepresentasikan
keseluruhan tipe sistem berkas, dan juga terdapat sebuah fungsi untuk
setiap operasi yang dimiliki sistem berkas. Sehingga, untuk setiap system call seperti fungsi read(), write(), open(), dan lainnya, kernel akan mensubstitusikannya menjadi actual function yang dimiliki oleh setiap sitem berkas dengan berbagai tipe.
VFS menggunakan konsep object oriented dalam mengimplementasikan sistem berkas. Di dalam VFS terdapat sebuah berkas yang merepresentasikan seluruh tipe sistem berkas yang ada, berkas ini dinamakan common file model. Berkas inilah yang menggunakan konsep object oriented, yang di dalamnya terdapat struktur data dan method yang diimplementasikan.
Terdapat empat objek di dalam common file model, diantaranya :
Superblock object. Objek ini menyimpan informasi tentang mounted file system atau sistem berkas secara keseluruhan.
Inode object. Objek ini menyimpan informasi umum tentang file tertentu (individual file).
File object. Objek ini menyimpan informasi tentang file yang sedang dibuka.
Dentry object. Objek ini menyimpan informasi tentang link-link dari sebuah entry directory file.
Struktur data dan method yang diimplementasikan, digunakan untuk menyembunyikan implementasi detail dari actual function pada sistem berkas dengan system call yang mengaksesnya. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan sistem berkas, terdapat tiga layer utama, seperti pada Gambar16.5, “Virtual File System Layer”.
virtual system layer
Lapisan yang pertama adalah file system interface. Contohnya adalah beberapa system call seperti read(), write(), open() dan lainnya. System call ini tidak berhubungan langsung dengan sistem, namun terhubung melalui sebuah lapisan abstrak yaitu virtual file system.
Lapisan yang Kedua adalah VFS Interface. Virtual file system memiliki dua fungsi penting, yaitu:
Memisahkan operasi-operasi file system generic dari implementasi detailnya, dengan cara mendefinisikan virtual file system interface.
Virtual file system interface didasarkan pada struktur representasi berkas yang disebut vnode, yang memiliki numerical designator yang unik untuk setiap network file.
Lapisan yang ketiga adalah sistem berkas dengan berbagai tipe. Secara umum, terdapat tiga macam tipe sistem berkas, yaitu:
Disk-based file system. Sistem berkas ini mengatur ruang memori yang tersedia di dalam partisi disk lokal. Misalnya, Ext2 (Second Extended file system), Ext3 (Third Extended file system), dan Reiser file system yang tedapat di Linux.
Network file system. Sistem berkas ini terdapat di network, misalnya NFS.
Special file system. Sistem berkas ini tidak terdapat di disk space, baik lokal maupun network, misalnya /proc file system.
C.Implementasi Direktori Hash
Pada implementasi ini, linier list
tetap digunakan untuk menyimpan direktori,
hanya saja ada tambahan berupa struktur data
hash.
Prosesnya yaitu
hash table mengambil nilai yang dihitung dari nama
berkas dan mengembalikan sebuah pointer
ke nama berkas
yang ada di linier list. Oleh karena
itu, waktu pencarian berkas bisa dikurangi. Akan tetapi,
ada suatu keadaan yang menyebabkan terjadinya peristiwa
collisions,
yaitu suatu kondisi di mana terdapat dua berkas yang
memiliki nilai hash yang sama, sehingga
menempati lokasi yang sama. Solusi yang dipakai untuk mengatasi hal
tersebut yaitu dengan menggunakan chained-overflow
hash table, yaitu setiap hash table
mempunyai linked list dari nilai
individual dan crash dapat diatasi
dengan menambah tempat pada linked list
tersebut. Efek samping dari penambahan
chained-overflow
tersebut adalah dapat memperlambat pencarian.
Ada beberapa kelemahan dari implementasi direktori
hash,
yaitu ukurannya yang tetap dan adanya ketergantungan fungsi
hash
dengan ukuran hash table.
Sebagai contoh, misalnya kita membuat sebuah linear-probing
hash table yang memiliki 32
entry.
Sebuah fungsi hash dibutuhkan untuk mengubah
nama berkas menjadi bilangan bulat dari 0 s.d. 31, misalnya dengan
menggunakan fungsi
modulo 32. Jika kita ingin untuk menambahkan sebuah berkas
yang harus diletakkan pada lokasi yang ke-33, kita harus
memperbesar ukuran dari hash table
tersebut, sehingga diperlukan sebuah fungsi hash
baru untuk disesuaikan dengan ukuran hash table
tersebut. Oleh karena itu, berkas-berkas yang
sebelumnya sudah ditempatkan di suatu lokasi pada hash
table yang lama harus dicari tempat yang bersesuaian
dengan menggunakan fungsi hash yang
baru.
2.Keunggulan File System UNIX dan Windows
Keunggulan dari UNIX yaitu:
Portabilitas yaitu dapat diadaptasikan dengan mudah ke komputer lain
Multiuser, dapat digunakan oleh banyak pengguna sekaligus
Multitasking, dapat menjalankan tugas secara bersamaan dalam satu waktu
Sistem file hirarkikal, pengorganisasian informasi atau data dalam bentuk yang mudah untuk diingat dan diakses.
Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internet-client pengembangan Java.
Mempunyai kinerja yang lebih baik daripada Windows NT
UNIX adalah sistem operasi yang hampir gratis
Keunggulan dari Windows yaitu:
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua
Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan
Unix.
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang
lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan
harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
NTFS menawarkan
security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan
support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows
Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di
tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT.
NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan
data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data
Stream.
Direct Memory Access (DMA)
adalah sebuah fitur yang memungkinkan sebuah hardware tambahan pada
system bus untuk membantu I/O device/process mengakses main memory
secara langsung tanpa harus menunggu perintah CPU, sehingga CPU dapat
digunakan untuk process lain. Hardware tambahan ini umumnya disebut DMA
module. Cara kerja DMA adalah sebagai berikut, disajikan dalam 4 langkah
seringkas mungkin.
CPU memberikan sinyal pada DMA module bahwa ada I/O interrupt.
DMA module mengambil alih process I/O, mengambil memory yang berkaitan dari CPU dan memasukkannya dalam address register di DMA.
Sementara CPU melakukan process lain, DMA mengatur I/O process hingga selesai dengan mengikuti pointer yang ada di register.
Register dan memory yang berubah dikembalikan pada CPU setelah I/O process selesai.
Dalam I/O Management di Sistem Operasi,
DMA sangat berpengaruh untuk menghindari CPU yang terlalu lama menangani
I/O request. Secara kecepatan akses dan respon serta data rate, I/O
device umumnya membutuhkan waktu jauh lebih lama dari pemrosesan process
pada umumnya. Sehingga daripada CPU disia-siakan untuk menunggu,
dibuatlah DMA module yang mendukung DMA.
DMAC (Direct Memory Access Controller)
Direct
memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk
memungkinkan transfer blok data langsung antar perangkat eksternal dan
memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA
dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka
perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah
sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya
dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering
disebut RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini
menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer
data.
I/O Interface
I/O
(input/output) interface adalah peralatan yang dimana informasi dapat
masuk dan keluar dari perangkat seperti computer. Dalam komputasi input
output adalah komunikasi antara system pengolahan informasi dan dunia
luar. Input adalah sinyal atau data yang diterima oleh system dan output
adalah sinyal atau data yang dikirim dari itu.
CPU (Central Processing Unit)
CPU atau
Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang memiliki
tugas untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat
lunak. Karena merupakan pusat pengolahan data dalam sebuah komputer, CPU
sering disebut juga sebagai processor. Cepat atau lambatnya kinerja
dari sebuah computer cukup ditentukan oleh kualitas dan teknologi dari
CPU yang digunakan.
Address Bus
Address
Bus adalah arsitektur bus komputer yang digunakan untuk mentransfer data
antar perangkat yang diidentifikasi oleh alamat perangkat keras memori
fisik (alamat fisik), yang disimpan dalam bentuk angka biner untuk
memungkinkan bus data mengakses penyimpanan memori.
Data Bus
Data Bus
adalah jalur‐jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer.
Karena pada suatu saat tertentu masing‐masing saluran hanya dapat
membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat
ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja
sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat
membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri
atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
Control Bus
Control Bus
digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan
Address Bus. Terdiri dari 4 sampai 10 jalur paralel.
Memori
Memori atau
yang disebut sebagai memori fisik ataupun memori internal adalah media
yang menyimpan data atau informasi sementara pada komputer . Memori
merupakan komponen yang penting didalam suatu komputer yang berada
didalam CPU (Central Processing Unit). Memori ini akan menyimpan setiap program dan data yang diproses oleh prosesor.
Batch
system adalah dimana job-job yang mirip dikumpulkan dan dijalankan
secara kelompok kemudian setelah kelompok yang dijalankan tadi selesai
maka secara otomatis kelompok lain dijalankan. jadi dengan kata lain
adalah teknologi proses komputer dari generasi ke-2. yang jika suatu
tugas sedang dikerjakan pada 1 rangkaian, akan di eksekusi secara
berurutan. Pada komputer generasi ke-2 sistem komputer nya maasih blum
dilengkapi oleh sebuah sistem operasi. But, dalan beberapa fungsi sistem
operasi, seperti os yang tengah berkembang pada jaman sekarang ini.
Contohnya adlah FMS ( Fortarn Monitoring System ) dan IBSYS.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa komputer generasi ke-2 ini merupakan generasi pertama Sistem Operasi.
Contoh
sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan transaksi batch processing.
Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama
siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih
lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang
berkaitan.
2.Critical Section
Critical Section adalah bagian dari suatu proses yang akan melakukan akses dan manipulasi data.
Ketika sebuah proses sedang dijalankan dalam critical section nya, tidak ada proses lain yang boleh dijalankan dalam critical sectiontersebut, karena akan menyebabkan keadaan mutually exclusive.
Mutually exclusive yakni keadaan terjadinya akses
resources yang sama di saat yang bersamaan. Mutually exclusive
memerlukan kondisi tertentu agar dapat terpenuhi.
Critical section biasanya digunakan saat program multithreading, dimana program tersebut terdiri dari banyak thread, akan mengubah nilai dari variabel. Dalam hal ini critical section diperlukan untuk melindungi variabel dari concurrent access (pengaksesan program di saat yang bersamaan) yang dapat membuat nilai dari variabel tersebut menjadi tidak konsisten.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa proses dapat bekerja sendiri (independent process) dan juga dapat bekerja bersama proses-proses yang lain (cooperating process). Pada umumnya ketika proses saling bekerjasama (cooperating process)
maka proses-proses tersebut akan saling berbagi data. Pada saat
proses-proses berbagi data, ada kemungkinan bahwa data yang dibagi
secara bersama itu akan menjadi tidak konsisten dikarenakan
adanya kemungkinan proses-proses tersebut melakukan akses secara
bersamaan yang menyebabkan data tersebut berubah, hal ini dikenal dengan
istilah Race Condition.
Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang tepat untuk menghindari munculnya Race Condition. Solusi tersebut harus memenuhi ketiga syarat berikut:
Mutual Exclusion
Progress
Bounded Waiting
Ada dua jenis solusi untuk memecahkan masalah critical section, yaitu.
Solusi Perangkat Lunak. Solusi ini menggunakan algoritma-algoritma untuk mengatasi masalah critical section.
Solusi Perangkat Keras. Solusi ini tergantung pada
beberapa instruksi mesin tertentu, misalnya dengan me-non-aktifkan
interupsi, mengunci suatu variabel tertentu atau menggunakan
instruksi level mesin seperti tes dan set.
3.Process Control Blok
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Menurut SilberSchatz,
suatu proses adalah lebih dari sebuah kode program, yang terkadang
disebut text section . Proses juga mencakup program counter , yaitu
sebuah stack untuk menyimpan alamat dari instruksi yang akan dieksekusi
selanjutnya dan register. Sebuah proses pada umumnya juga memiliki
sebuah stack yang berisikan data-data yang dibutuhkan selama proses
dieksekusi (seperti parameter method, alamat return dan variabel lokal),
dan sebuah data section yang menyimpan variabel global.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB
(Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut,
yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi
nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi
lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau
besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh
prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan
lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang
berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan
semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki
kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai
prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki
kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses
yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi
menaikkan nilai prioritasnya).
Proses control block
Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control
block PCB - juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak
bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang
spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini:
1.Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
2.Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini.
3.CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung
pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator ,
indeks register, stack pointer , general-purposes register , ditambah
code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan program counter,
keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk
memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya
4.Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu
informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel
page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang
digunakan oleh sistem operasi
5.Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu
riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses,
dan banyak lagi.
6.Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O
yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang
diakses dan banyak lagi.
7.PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain.
proses blok
Elemen-elemen dari Process Control Block (PCB) :
1.Identifier : menjelaskan proses yang sedang terjadi
2.State : kondisi yang terjadi pada proses
3.Priority : urutan perintah yang jelas pad suatu proses
4.Program counter : instruksi pada proses
5.Memory pointers : media penyimpanan (penunjuk alamat) pada proses
5.Context data : data yang berkaitan dengan proses
6.I/O status information : terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan
7Accounting information : memberikan informasi yang dibutuhkan
4.Distributed Processing
Distributed data
processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan
sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem
komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri
dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah
tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer
interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur
telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan
mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Contoh
Sistem Pengolahan Data terdistribusi
Internet
·Jaringan
komputer dan aplikasi yang heterogen.
·Mengimplementasikan
protokol internet.
Intranet
·Jaringan
yang teradminitrasi secara lokal.
·Terhubung ke
internet melalui firewall.
·Menyediakan
layanan internet dan eksternal.
Mobile Computing ( SistemKomunikasiteleponseluler)
·Menggunakan
frekuensi radio sebagai media transmisi
·Perangkat
dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya
·Dapat
menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain
SistemTelepon
·ISDN atau
yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).
·PSTN
jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.
Contoh Impementasi Distributed Data Processing
System
Aplikasi facebook.Com yang biasa anda gunakan untuk
bersosialisai dengan saudara, kawan dan orang di seluruh dunia melalui
internet. Bila kita lihat aplikasi tersebut, database tidak didistribusikan,
tetapi proses sistem dan penggunaan fungsi-fungsi atau feature pada
sistem terpisah-pisah prosesnya tidak satu proses saja dalam satu waktu. Pada
waktu tertentu ada orang yang sedang isi status, dan mungkin di waktu yang sama
ada sedang mencari teman, ada yang mengupload foto dan sebagainya. Tampak
disini beberapa proses pada sistem terdistribusi pada setiap client yang
berbeda.
Pada penggunaan aplikasi pembayaran / transaksi online pada
suatu perusahaan, misalnya saja tiket pesawat terbang. Aplikasi tersebut juga
contoh dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran ada
tersimpan di database bank, sementara data tiketnya tersimpan di database
server maskapai yang menyediakan aplikasi tiket online tersebut. Jadi dapat
dikatakan bila aplikasi yang digunakan menggunakan database yang terpisah tidak
satu database saja, maka dapat dikatakan itu adalah aplikasi pengolahan data
terdistribusi atau dikenal juga dengan distributed data
processing system.
5.Handheld
adalah komputer yang cukup kecil sehingga dapat digenggam.
Komputer genggam ini dapat bekerja dengan fungsi yang hampir sama dengan
komputer biasa. Meskipun sangat mudah untuk dibawa, komputer genggam tidak
dapat menggantikan komputer biasa (PC) karena hanya memiliki keyboard dan layar
yang kecil. Beberapa produsen mencoba untuk memecahkan masalah keyboard yang
terlalu kecil. Keyboard tersebut diganti dengan electronic pen.
Bagaimanapun,electronic pen ini masih bergantung pada teknologi
pengenalan tulisan tangan yang masih dalam tahap pengembangan.
Kelebihan dari komputer genggam ini adalah pengguna dapat
menyimpan serta mengatur data dengan lebih efisien dan akurat. Biasanya
komputer genggam dilengkapi dengan teknologi Bluetooth. Bluetooth memang tepat
untuk mencetak secara nirkabel, menghubungkan antara komputer genggam
dengan mobile printer. Tidak hanya dengan printer tetapi komputer
genggam juga dapat dihubungkan dengan alat-alat lain melalui koneksi Bluetooth.
Komputer genggam dapat meningkatkan produktivitas pengguna dan
memudahkan mereka untuk bekerja lebih efisien. Komputer genggam yang paling
banyak digunakan adalah komputer yang khusus dirancang untuk menyediakan fungsi
PIM (Personal Information Manager), seperti kalender, agenda, dan buku
alamat.
Contoh system handheld adalah Android, Symbian. 6.Thread Ulir, utas atau thread (singkatan dari “thread of execution“) dalam ilmu komputer, diartikan sebagai sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi) secara sejajar dengan ulir lainnya, dengan menggunakan cara time slice (ketika satu CPU melakukan perpindahan antara satu ulir ke ulir lainnya) atau multiprocess (ketika ulir-ulir tersebut dilaksanakan oleh CPU yang berbeda dalam satu sistem). Ulir sebenarnya mirip dengan proses, tetapi cara berbagi sumber daya antara proses dengan ulir sangat berbeda. Multiplethread dapat dilaksanakan secara sejajar pada sistem komputer. Secara umum multithreading melakukan time-slicing (sama dengan time-divisionmultipleks), di mana sebuah CPU bekerja pada ulir yang berbeda, di mana suatu kasus ditangani tidak sepenuhnya secara serempak, untuk CPU tunggal pada dasarnya benar-benar melakukan sebuah pekerjaan pada satu waktu. Teknik penggantian (switching) ini memungkinkan CPU seolah-olah bekerja secara serempak
Thread adalah unit terkecil dalam suatu proses yang bisa dijadwalkan oleh sistem operasi.
Merupakan sebuah status eksekusi (ready, running, suspend, block, queue, dll)
Kadang disebut sebagai proses ringan (lightweight).
Unit dasar dari dari sistem utilisasi pada processor (CPU).
Dalam thread terdapat: ID Thread, Program Counter, Register dan Stack.
Sebuah thread berbagi code section, data section dan resource sistem operasi dengan thread yang lain yang memiliki proses yang sama.
Sistem
operasi Windows 1.0 dikeluarkan pada tanggal 20 November 1985 dan
diresmikan pertama kali pada tanggal 10 November 1983 yang dijuluki
dengan Windows Graphic Environment 1.0.
Windows 2.0
mendapatkan keuntungan, karena dapat menggunakan prosesor terbaru pada
tahun itu, yaitu Intel 286 Prosesor, memory yang lebih besar, dan fitur
komunikasi antar aplikasi dengan menggunakan Dynamic Data Exchange
(DDE). Windows 2.0 sendiri di luncurkan pada tanggal 9 Desember 1987.
Lalu, rilis selanjutnya yaitu Windows 2.1 sampai Windows 2.03, menambah
fitur yaitu Protected Mode dan penggunaan memory yang lebih besar pada
prosesor Intel 386.
Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990. Windows 3.0 memiliki kemampuan dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon.
Windows 95
yang memiliki nama kode Chicago dalam masa pengembangan dirilis tanggal
24 Agustus 1995. Windows 95 sudah terintegrasi dengan 32-bit TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98.
Windows
2000 termasuk kedalam keluarga Windows NT. Dirilis pada 17 February
2000, Windows 2000 ini khusus dibuat untuk kalangan bisnis.
Sesuai dengan namanya, Windows ME ini dirilis pada 14 September tahun 2000 yang sering disebut sebagai tahun milenium.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler”.
Tanggal 30
November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk pengguna
rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama
Windows Vista.
Rilis
selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya
dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows 7 dirilis pada
tanggal 22 Oktober 2009
Windows 8
dirilis pada 26 Oktober 2012. Windows 8 adalah versi selanjutnya dari
Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh
Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah
dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media.
Windows 10
dirilis pada 29 Juli 2015. Windows sengaja tidak mengeluarkan versi
windows 9 dikarenakan para users akan menganggap windows 9 yang dipakai
adalah windows 95 atau windows 98 karena berawalan 9, jika itu terus
dipakai akan berbahaya.
2.Sistem Operasi DOS
Sejarah diciptakannya DOS dimulai pada tahun 1980-an dimana ketika
itu sebuah tim yang bernama Paterson yang berasal dari Seattle Computer
menulis sebuah program sistem bernama Quick and Dirty Operating System
atau disingkat dengan QDOS. Kemudian Paterson memasarkan sistem buatanya
itu dengan nama 86-DOS karena memang dikhususkan untuk komputer Intel.
Setelah itu ternyata yang membeli QDOS adalah Bill Gates (Pendiri
Microsoft). Tidak tanggung-tanggung yang dibeli oleh bill gates adalah
licensinya, sehingga bill gates bisa memasarkan sendiri.
disk operating system
Pemasaran yang dilakukan oleh Bill Gates ternyata tertuju kepada perusahaan
raksasa pada waktu itu yang bernama IBM. Kemudia Bill Gates menjual QDOS
ke IBM. Lalu IBM dengan basis dari QDOS meluncurkan kembali sebuah
sistem operasi bernama PC-DOS yang dibeli dari microsoft. Setelah sukses
menjual QDOS ke IBM, kemudia microsoft terus melakukan pengembangan
sendiri dari licensi yang dia punya.
Akhirnya pada tahun yang sama microsoft untuk pertama kalinya menjual
sebuah sistem operasi yang mereka beri nama MS-DOS yang terus
dikembangkan sampai sekarang menjadi Windows 10. Dalam perjalananya
MS-DOS terus melakukan persaingan terutama dengan Apple yang meluncurkan
Machintosh dengan fitur yang sangat luar biasa pada waktu itu karena
sudah menggunakan konsep Grafik User Interface yang mendukung
penggunaan Mouse. Tidak mau kalah, microsoft juga meluncurkan sistem
operasi terbarunya yang diberi nama dengan MS-DOS v3.0 yang mendukung
penggunaan Harddisk dengan kapasitas luar biasa pada waktu itu yaitu 10
MB.
3.Sistem Operasi MAC
Sistem Operasi satu ini lebih dikenal
dengan keleganannya, kecantikannya, dan tentunya mahal. Inilah Mac OS
GReader. Adakah GReader salah satu pengguna dari Mac OS? Tahukah GReader
bagaimana sejarah dan perkembangan sistem operasi ini sebelum dikenal
dengan keeleganannya, kecantikannya, dan kemahalannya?
Macintosh Operating System atau
disingkat dengan Mac OS pertama kali dikenalkan oleh Apple Corporation
kepada publik melalui iklan Super Bowl pada Januari 1984. Mac OS
merupakan satu-satunya sistem operasi yang memiliki antar muka grafis /
GUI (Graphical User Interfaces) pada saat itu.
Mac OS dibuat untuk komputer netbook
Apple Macintosh. Kemunculan Mac OS menjadi pioneer untuk sistem operasi
yang lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan antar muka grafis / GUI
pada sistem operasi mereka. Setelah itu, Apple mulai merilis System 3
dimana sistem ala hirarki yang pada saat ini banyak digunakan dan mulai
diperkenalkan terhadap publik.
Tahun 1991, Apple merilis System 7,
System yang lebih canggih dibandingkan dengan sebelumnya dan memiliki
masa pakai yang cukup lama, dari tahun 1991 hingga 1997. Pada januari
1997, Mac OS resmi merilis Mac OS versi 7.6 dengan perbedaan dari segi
penamaan yang dulunya menggunakan nama “System” dan berganti dengan nama
“Mac OS”. Tidak hanya dari segi penamaan, dari segi performa juga
diperbaiki oleh pihak Apple hingga pada Mac OS 7.6 membuat Macintosh
Operating System semakin dekanal luas oleh masyakat. Berikut merupakan
generasi yang pernah dikeluarkan oleh Mac OS sebagai Sistem Operasi dari
Netbook Apple Macintosh.
Mac OS 8
Juli 1997, Mac OS merilis Mac OS 8
dengan respon yang sangat baik dari publik. Ini terlihat dari tingginya
penjualan sistem operasi ini yakni sebanyak 3 juta kopi hanya dalam
waktu enam bulan setelah peluncuran.
Mac OS 9
Dua tahun setelahnya, Mac OS kembali
merilis dengan sistem operasi terbarunya hasil pembaharuan sistem.
Dirilis tahun 1999 dan ini diberi nama Mac OS 9 dan juga dianggap
sebagai versi yang untuk masa-masa peralihan dari OS 8 menuju OS X.
Cheetah (Mac OS X)
Tahun 2000, Mac OS X resmi dirilis oleh
Apple dengan melakukan perubahan dan transformasi pada performa sistem
operasi. Ini mengingat tingkat kebutuhan pengguna yang semakin meningkat
sehingga pengguna sangat membutuhkan sistem operasi yang lebih canggih
yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan mereka.
Puma (Mac OS X 10.1)
Dikenalkan ke publik tahun 2001, namun
Mac OS X 10.1 ini resmi dirilis tahun 2011. Pada versi ini, disuguhi
dengan tampilan yang lebih elegan dan modern, yang dikenal dengan
sebutan Aqua. Tidak hanya tampilan, OS versi ini didukung terhadap
perangkat dan media seperti CD, DVD, MP3, printer, dan kamera digital.
Jaguar (Mac OS X 10.2)
Dengan kode nama Jaguar, Mac OS X 20.2
berhasil dirilis pada tahun 2002. Perilisan ini membuktikan jika Apple
sangat konsisten untuk selalu memperbaharui dan memberikan yang terbaik
untuk penggunanya.
Panther (Mac OS X 10.3)
Tahun 2003, dirilis versi Panther yang
dilengkapi dengan fitur-fitur sperti iChat AV untuk video koferensi,
Tampilan Expose, dan Finder dengan satu akses klik ke file dan folder.
Tiger (Mac OS X 10.4)
Dirilis tahun 2005, dan memiliki penjualan hingga mencapai angka 2
juta kopi hanya dalam jangka waktu enam minggu, Mac OS X 10.4 atau yang
disebut dengan versi Tiger ini , memiliki kelebihan dimana Mac versi
Tiger merupakan Mac pertama yang menggunakan Intel.
Leopard (Mac OS X 10.5)
Muncul tahun 2007, Mac versi Leopard diberikan transformasi dengan penambahan fitur Cover Flow di Finder dan Time Machine.
Snow Leopard (Mac OS X 10.6)
Mac OC versi Snow Leopard menjadi salah satu versi Mac yang dilakukan
pembaharuan besar-besaran oleh Apple, dengan tingkat pembaharuan
mencapai 90 persen dari 1000 proyek yang ada pada pengembangan Mac OS X.
Lion (Mac OS X 10.7)
Mac OS versi Lion memiliki kelebihan integrasi yang lebih baik antara
iOS dan Mac dan diluncurkan tahun 2011. Ios merupakan sistem operasi
buatan Apple Corporation yang diperuntukkan bagi Iphone dan
perangkat-perangkat yang lainnya seperti iPod Touch, iPad, dan Apple TV.
Sedangkan Mac OS diperuntukkan bagi komputer Macintosh. Mac OS Lion
tidak hanya memiliki kelebihan integrasi, namun juga Mac OS Lion ini
merupakan Mac OS pertama yang dapat diunduh di Apple Store, toko
aplikasi utama miliki Apple.
Mountain Lion (Mac OS X 10.8)
Mac OS versi Mountain Lion, memiliki berbagai fitur dengan dukungan
berupa aplikasi iMessage, iCloud dan integrasi ke jejaring sosial
Twitter. Mac OS ini dirilis pada tahun 2012.
Mavericks (Mac OS X 10.9)
Mac OS X yang kesepuluh ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2013,
dengan versi Mavericks (diambil dari nama sebuah lokasi berselancar di
California), dengan perubahan yang difokuskan pada ketahanan baterai,
peningkatan Finder, integrasi iCloud, dan perbaikan power users.
Yosemite (Mac OS X 10.10)
Dirilis pada 16 Oktober 2014, Mac OS X yang kesebelas ini dikenalkan
pada pembaharuan user interface OS X. Grafis skeuomorphism pada Mac OS
ini diganti menjadi desain grafi datar dan efek tembus kabur. Selain
itu, ada perubahan pada beberapa icon, perubahan pada pencahayaan dan
skema warna gelap, dan perubahan pada font Lucida Grande menjadi
Helvetica Neue sebagai default. Untuk penamaan versi Mac OS X ini, nama
Yosmite diambil dari sebuah nama taman nasional.
El Capitan (Mac OS X 10.11)
El Capitan diambil dari nama formasi bebatuan yang ada pada taman
nasional Yosemite. Pada OS ini, difokuskan pada peningkatan kinerja,
keamanan dan stabilitas. OS dengan kode El Capitan ini dirilis pada
september 2015.
Sierra (macOS 10.12)
Dirilis pada september 2016 dengan kode Sierra, dan merupakan Mac OS
pertama yang penamaannya diganti dengan macOS (Sebelumnya Mac OS X).
Salah Satu fitur pada macOS adalah pemanfaat suara sebagai intruksi
perintah untuk melakukan aktifitas seperti membukak aplikasi, mengirim
pesan dan mencari dokumen.
High Sierra (macOS 10.13)
macOS 10.13 dengan kode High Sierra, dirilis pada September 2017, Mac
ini memperkenalkan teknologi Core yang baru dengan perubahan pada
pendesaianan ulang cara penyimpanan data, dan peningkatan pada efisiensi
streaming video, hingga pemanfaatan secara penuh akan kekuatan prosesor
grafis. Saat artikel ini ditulis, ini merupakan macOS tertinggi saat
ini. Demikianlah Sejarah dan Perkembangan Mac OS dari
Awal Hingga Saat ini. Setiap versi dari Mac OS, Apple berusaha untuk
memberikan yang terbaik pada penggunanya, khususnya dari sisi tampilan
User Interface yang menjadi kelebihan utama dari Mac OS.
4.Sistem Operasi LINUX
Linux
merupakan sistem operasi berbasis open source. Kernel sistem operasi
Linux di ciptakan oleh Linus Torvald pada tahun 1991 saat dia masih
berada dalam masa kuliah di Universitas Helsinski, Finlandia.
Jauh
sebelum Linus Torvald mengembangkan kernel Linux Richard Stallman sudah
terlebih dahulu mengembangkan project GNU. Dalam project ini Stallman
adalah untuk menciptakan sistem operasi yang benar-benar free (free di
sini berarti bebas untuk di kembangkan, free tidak selalu gratis).
Berbagai
kode program di kembangkan dan pada tahun 1991 kode ini telah terkumpul
hanya kurang satu yaitu kernel. Sementara itu di tempat lain Linus
Torvald yang saat itu masih menjadi mahasiswa di Universitas Helsinski
mengembangkan project pribadi untuk mengembangkan kernel sistem operasi
yang mirip dengan UNIX (atau di sebut UNIX like).
Proses
development yang di lakukan oleh Linus baru sebatas kernel. Kernel yang
ia kembangkan baru dapat membaca harddisk dan device yang terhubung ke
komputer. Pada bulan September di tahun 1991 kernel ini di luncurkan
dengan nama Linux. Kernel ini sendiri di beri versi 0.01. Kernel ini
kemudian di gabungkan dengan project GNU hingga terbentuklah nama
GNU/Linux.
Setelah itu
perkembangan Linux menjadi sangat cepat. Pada 5 Oktober 1991 Linus
mengumumkan kernel Linux 0.02 dan pada 19 Desember 1991 dia kembali
memperkenalkan versi kernel 0.11 yang mana pada versi ini Linux sudah
dapat berfungsi selayaknya sistem operasi standar.
Sampai
versi 0.11 kernel Linux masih berlisensi free software. Namun pada rilis
berikutnya Linus mengganti lisensi kernel yang ia ciptakan menjadi
GNU/GPL (General Public License) hal ini membuat siapapun dapat melihat,
mengembangkan dan berpartisipasi dalam proses development Linux.
Pada awal
kemunculanya yakni pada dekade 1990-2000, Linux hanya di gunakan pada
lingkungan aplikasi berskala besar seperti web server, network server
dan database server. Namun setelah itu Linux mulai di kembangkan untuk
desktop. Banyak variasi sistem operasi Linux (atau di sebut Distro
Linux) mulai dari RedHat, Debian, Slackware beserta turunanya (RedHat
memiliki distro turunan seperti Fedora dan CentOS, Debian memiliki
distro turunan seperti Ubuntu dan Linux Mint).
Sekarang
sistem operasi Linux telah di gunakan di berbagai infrastruktur dan
berbagai hardware. Mulai dari web server yang melayani puluhan ribu
request per detik hingga aplikasi embedded. Selain itu Linux juga
menjadi tulang punggung berbagai perangkat kritis seperti satelit,
kelistrikan, surveillance hingga pada pesawat terbang.
Sistem operasi Linux telah banyak mengalami perkembangan sejak pertama kali di kembangkan oleh Linus Torvald pada 1991.
1983 Richard Stallman memprakarsai project GNU (Gnu’s Not Unix) untuk menciptakan sistem operasi free (free = bebas)
September 1991 Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.01
5 Oktober 1991 Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.02
19 Desember 1991 Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.11
5 Januari 1992 Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.12
1996 Kernel Linux versi 2.0 di rilis
Januari 1999 Kernel Linux versi 2.2 di rilis
Januari 2001 Kernel Linux versi 2.4 di rilis
2011 Kernel Linux versi 3.0 di rilis
2015 Kernel Linux versi 4.0 di rilis
5.Sistem Operasi Android
Penggunaan perangkat smartphone dengan sistem operasi Android telah
sangat lazim dan populer pada saat ini, namun Anda dan mungkin masih
banyak pengguna perangkat smartphone dengan sistem operasi tersebut yang
belum mengetahui asal usul serta sejarah perkembangan sistem operasi
Android hingga saat ini.
Sistem operasi dengan basis sistem operasi Linux ini pertama kali dikembangkan oleh Android, Inc
dengan dukungan dari pihak Google; Google kemudian membeli sistem
operasi tersebut pada tahun 2005 dan terus mengembangkannya hingga resmi
dirilis pada tahun 2007.
Dirilisnya sistem operasi Android tersebut bersamaan dengan pendirian Open Handset Alliance
yang merupakan sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan yang bergerak
di bidang telekomunikasi, perangkat keras dan perangkat lunak untuk
bersama – sama mengembangkan perangkat seluler.
Telepon seluler pertama yang menggunakan sistem operasi Android yang
pertama dirilis secara resmi ke pasar pada Oktober 2008. Telepon pertama
dengan sistem operasi Android tersebut adalah HTC Dream yang diikuti oleh pengembang telepon seluler lain yang menggunakan sistem operasi open source Android 1.0 Astro tersebut.
Berikut ini macam-macam versi android yang menyertai sejarah
perkembangan sistem operasi Android sejak diperkenalkan ke publik pada
tanggal 5 November 2007.
Android Beta
Android Beta merupakan versi pertama sistem operasi Android yang dirilis
oleh Google; tepatnya pada tanggal 5 November 2007. Ini merupakan versi
resmi yang diperkenalkan ke publik setelah Google mengaukuisisi
Android, Inc pada tahun 2005.
Sesaat setelah diperkenalkannya sistem operasi Android Beta; Google merilis Software Development Kit atau
SDK dari sistem operasi Android pada 12 November. Sebagai sistem
operasi open source; pihak Google merilis kode pemrograman sistem
operasi Android di bawah lisensi Apache dan dapat digunakan oleh
siapapun untuk mengembangkan sistem operasi serta aplikasi yang
dijalankan pada sistem operasi tersebut.
Android versi 1.x
Sistem operasi Android resmi yang digunakan pada perangkat telepon seluler berbasis Android pertama adalah Android 1.0 Astro.
Android 1.0 Astro pertama kali dipasang pada telepon seluler HTC Dream;
sistem operasi ini pertama kali diperkenalkan pada 23 September 2008.
Nama Astro kemudian dihilangkan karena masalah hak cipta.
Android 1.1Bender merupakan versi update yang dirilis
pada 9 Februari 2009; nama Bender kemudian juga dihilangkan karena
masalah hak cipta. Ponsel T-Mobile G1 merupakan perangkat yang
menggunakan sistem operasi ini.
Android 1.5 Cupcake merupakan versi android selanjutnya dari
sistem operasi Android; ini merupakan awal dari era penamaan sistem
operasi Android dengan menggunakan nama dessert atau makanan pencuci
mulut.
Sebagai versi resmi yang ketiga; dipilih nama Cupcake yang menggunakan
abjad awalan C. Sistem operasi Android ini dibuat berdasarkan kernel
Linux 2.6.27 dan pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Terdapat
beberapa fitur baru termasuk widget yang dapat diubah ukurannya serta
kemampuan mengunggah video dan gambar ke Youtube dan Picasa.
Android 1.6 Donut dirilis pada 15 September 2009; fitur pencarian
ditambahkan pada update sistem operasi ini serta desain interface yang
lebih mudah dipahami. Versi android ini juga merupakan sistem operasi
Android pertama yang dapat dikombinasikan dengan teknologi CDMA/EVDO,
802.1x, VPNs dan juga layar WVGA.
Android versi 2.x
Android 2.0/2.1 Eclair pertama kali dirilis pada 9 Desember 2009;
terdapat peningkatan pada optimasi perangkat keras serta adanya Google
Maps 3.1.2 serta penambahan browser dengan basis HTML5. Fitur lampu
kilat untuk kamera hingga 3,2 MP serta digital zoom dan juga koneksi
Bluetooth 2.1 telah ditambahkan pada versi ini.
Android 2.2 Froyo atau Frozen Yoghurt dirilis pada tanggal
20 Mei 2012 dan terpasang pada smartphone Google Nexus One. Versi ini
dapat menjalankan aplikasi Adobe Flash Player 10.1 serta menyertakan
kemampuan menggunakan kartu memori SD untuk menyimpan aplikasi. Versi
ini sempat mengalami dua kali update dengan dirilisnya Android versi
2.2.1 hingga versi 2.2.3.
Android 2.3 Gingerbread pertama kali dirilis pada 6 Desember
2010; perkembangan pesat terjadi pada update kali ini dengan optimasi
kemampuan aplikasi serta game serta disertakannya Near Field
Communication. Dukungan untuk penggunaan layar WXVGA serta perkembangan
hingga dirilisnya versi 2.3.7 membuat era Gingerbread menjadi era
perkembangan pesat Android yang disertai dengan jumlah pengguna
terbanyak dibandingkan versi - versi android sebelumnya.
Android versi 3.x
Sistem operasi Android 3.0 Honeycomb dan Android 3.1 Honeycomb
dirilis untuk pertama kali pada 22 Februari 2011; sistem operasi Android
ini pertama kali dipasang pada Motorola Xoom. Tidak seperti sistem
operasi Android yang sebelumnya; Versi android 3.x Honeycomb
dikembangkan secara khusus untuk melakukan optimasi fungsi dan aplikasi
pada PC tablet.
Android versi 4.x
Sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich merupakan generasi
Android selanjutnya; sistem operasi Android ini pertama kali
diperkenalkan pada 19 Oktober 2011 dan Samsung Galaxy Nexus menjadi
smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi ini.
Sistem operasi ini dikembangkan untuk menjadi versi update dari sistem
operasi Android sebelumnya; secara teori semua perangkat telepon seluler
yang menggunakan Android Gingerbread dapat diupgrade menjadi
menggunakan sistem operasi Android Ice Cream Sandwich.
Sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean merupakan lanjutan dari
pengembangan sistem operasi Android sebelumnya; sistem operasi ini
memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem operasi
versi sebelumnya serta menawarkan beberapa fitur baru.
Pembaruan pada sistem input keyboard, tampilan baru pada fitur pencarian
dan Voice Search serta tampilan interface yang lebih mudah dipahami dan
digunakan.
Penambahan fitur Google Now menjadi sebuah lompatan besar pada sistem
operasi Android 4.1 Jelly Bean ini; Google Now dapat memberikan berbagai
macam informasi terkini seperti kondisi cuaca, kepadatan lalu lintas
hingga informasi populer seperti hasil pertandingan bola basket dan
sepak bola. Sistem operasi ini pertama kali digunakan pada tablet buatan
Asus yaitu Google Nexus7.
Android 4.2 Jelly Bean merupakan versi update dari versi android
4.1; terdapat beberapa perbaikan dan penambahan fitur seperti adanya
fitur photosphere untuk menangkap gambar panorama serta screensaver
Daydream.
Beberapa fitur fungsional seperti power control, mengunci layar widget
serta menjalankan beberapa user pada PC tablet menjadi beberapa
penambahan pada update sistem operasi Android ini. Android 4.2 Jelly
Bean pertama kali dipasang pada LG Google Nexus 4.
Android 4.3 Jelly Bean pertama kali dirilis pada 24 Juli 2013 dan
pertama kali dipasang pada tablet Nexus 7; versi update dengan
perbaikan pada beberapa bug kemudian dirilis pada 22 Agustus.
Android 4.4 KitKat pertama kali dirilis pada 3 September 2013;
sebelumnya sistem operasi Android ini diberi nama Key Lime Pie dan
kemudian diubah karena nama tersebut kurang populer. Sistem operasi ini
sempat dikabarkan menjadi Android versi 5.0 namun ternyata hanya
menggunakan nama baru KitKat; sistem operasi Android ini pertama kali
digunakan pada Nexus 5.
Android versi 5.x
Sistem operasi Android 5.0 Lollipop
pertama kali dirilis pada 25 Juni 2014; sebelumnya sistem operasi ini
diperkenalkan dengan kode Android L. Update penggunaan sistem operasi
Android dari versi sebelumnya ke versi 5.0 pertama kali dibuka pada 12
November 2014. Interface baru digunakan serta beberapa perbaikan pada
akses notifikasi yang lebih mudah.
Perubahan paltform dengan Android Runtime menggantikan Dalvik dilakukan
guna meningkatkan performa aplikasi dan juga mengoptimalkan konsumsi
energi dari baterai.
Android 6.0 Marshmallow
Pertama kali dikenalkan pada may 2015 dengan kode name ‘Android M’ yang
kemudian dirilis secara resmi pada oktober 2015. Marshmallow merupakan
pengembangan dari android Lollipop salah satu kelebihannya mampu menjaga
konsumsi baterai yang lebih hemat.
Android Nougat
Beragam peningkatan fitur dan kemampuan menghiasi kehadiran Android N
yang menjadi penerus Versi Android Marshmallow. Salah satunya adalah
Multi-Window yang memungkinkan pengguna handphone android membuka dua
aplikasi sekaligus secara split screen.
Nama Nougat diambil dari makanan penutup khas dari daratan Eropa yang
berupa campuran telur kocok, gula/madu, dan kacang (almond, pistachio,
atau hazelnut), biasanya berbentuk batangan seperti coklat kacang
kemasan.
Android 7.0 Nougat sendiri mulai dikembangkan pada Maret 2016 dan Rilis
Akhir tahun 2016. Peningkatan kemampuan untuk menghemat baterai menjadi
salah satu fitur yang paling dibutuhkan sebagian besar pengguna
handphone android. Fitur Doze Mode dapat mengatur penggunaan baterai
dengan cara membatasi aktifitas aplikasi yang bekerja dibelakang layar
ketika layar mulai padam.
Android 8.0 Oreo
Android Oreo hadir dengan keunggulan yang Smarter, Faster, dan lebih Powerfull dari versi sebelum-sebelumnya.
Fitur baru yang diunggulkan adalah Picture-in-picture dan Autofill yang
dapat membantu pengguna Smartphone Android menavigasi tugas dengan
mulus.
Fitur Picture-in-picture memungkinkan anda melihat dua aplikasi
sekaligus ditambah lagi Supersonic Speed membuat anda dapat membuka
tugas baru dengan lebih cepat.
Android 8.0 digambarkan sebagai Super hero yang sedang dalam misi penyelamatan.
Android 9.0 Pie
Android Pie secara resmi dirilis pada Agustus 2018 setelah di
perkenalkan mulai Maret 2018. Dilengkapi teknologi AI (Artificial
Intelligence) yang akan membuat ponsel anda semakin pintar, cepat dan
disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Banyak fitur baru yang ditambahkan dalam versi Android Pie dan banyak
juga fitur lama yang di upgrade kamampuannya dan dimaksimalkan
kinerjanya.
Contohnya seperti pada penggunaan baterai yang semakin efisien sehingga
menambah "umur hidup" ponsel android ber sistem operasi Android Pie.